Perusahaan yang kegiatan pokoknya membeli
barang dengan tujuan untuk dijual kembali. Bedanya dengan perusahaan lain,
terletak pada kegiatannya, yaitu: membeli barang dagangan,meyimpan sementara
kemudian menjual kembali.
Siklus kegiatan perusahaan dagang :
1.
Pembelian
Pembelian barang dpat
dilakukan secara tunai maupun kredit. Kegiatan pembelian meliputi : pembelian
aktiva produksi,pembelian barang dagang serta pembelian barang dan jasa lain
dalam rangka kegiatan usaha. Terkadang , barang yang dibeli rusak atau tidak
sesuai dengan pesanan. Apabila itu terjadi,pembeli berhak mengclaim barang
tersebut. Umumnya ,untuk mencatat perkiraan pengurangan harga dan pengembalian
dinamakan Retur Pembelian.( purchase
return)
2.
Pengeluaran
Uang
Pembelian diikuti
pembayaran tergantung dari syarat jual beli yang ditetapkan, disamping
pembelian barang dan jasa, pembayaran dapat dilakukan untuk keperluan lain,
seperti mengembalikan pinjaman, atau membagikan laba kepada pemilik.
3.
Penjualan
Pada saat perusahaan
menjual barang dagangannya, maka akan memperoleh pendapatan. Penjualan dapat
dilakukan secara tunai maupun kredit. Sama halnya dengan pembelian, penjualan
juga mempunyai Retur Penjualan (sales return) yang akan mengurangi pendapatan dan
piutang dagang.
4.
Penerimaan
Uang
Penjualan diikuti
penerimaan uang tergantung pada syarat jual beli yang ditetapkan. Disamping
dari penjualan, perusahaan menerima uang dari sumber-sumber lain : setoran
modal pemilik, pinjaman kreditur dll.
POTONGAN HARGA
Potongan harga
terdiri atas:
1.
Potongan Tunai
Merupakan potongan
harga yang diberikan apabila dilakukan lebih cepat dari jangka eaktu kredit.
Dari segi penjual dinamakan potongan penjualan (sales discount) sedangkan dari segi pembeli dinamakan (purchase discount). Potongan tunai
biasanya dinyatakan dengan 2/10,n/30 artinya potongan sebesar 2% diberikan bila pembayaran dilakukan dalam
jangka waktu 10 hari setekah tanggal transaksi,sementara jangka waktu kredit
yang diberikan adalah 30 hari.
2.
Potongan Perdagangan
Potongan ini
diberikan karena adanya perbedaan cara penjualan atau perbedaan langganan yang
dilayani, misal perusahaan memberikan potongan 30% untuk penjualan yang
dilakukan kepada pedagang besar,sedangkan pedangang eceran diberikan potongan
15%.
Sistem akuntansi
untuk mencatat barang dagang yang dijual ada 2 sistem :
SISTEM PERIODIK
|
SISTEM PERPETUAL
|
Pada
sistem ini pendapatan dari penjualan di catat pada saat penjualan dilakukan,
tetapi harga pokok barang terjual tidak langsung dicatat pada saat penjualan
tersebut, tetapi pada akhir periode akan ditentukan berapakah harga pokok
barang yang terjual selama periode itu dan nilai persediaan yang masih ada
pada akhir periode.
|
Pada
sistem ini jumlah penjualan maupun HPP (Harga
Pokok Penjualan) akan dicatat setiap barang terjual, sehingga dengan ini
catatan akuntansi akan terus menerus mengungkapkan persediaan barang yang
masih ada.
|
FOB shipping point : Beban angkut ditanggung pembeli
FOB Destination : Beban angkut ditanggung
|
Sistem Periodik
|
Sistem Perpetual
|
Pembelian
barang dagangan secara kredit
|
Purchase
Account payable
|
Merchandise
inventory
Account payable
|
Retur
pembelian
|
Account payable
Purchase return
|
Account payable
Merchan. Inventory
|
Beban
angkut pembelian
|
Freight
in
Account payable
|
Merchandise
inventory
Account payable
|
Pembayaran
dalam kurun waktu/masa waktu (pembelian
secara tunai)
|
Account payable
Cash
Purchase discount
|
Account payable
Cash
Merchan.
inventory
|
Penjualan
secara kredit
|
Account
receivable
Sales
|
Account
receivable
Cos of
goods sold(COGS)
Sales
Merchan.inventory
|
Retur penjualan
|
Sales return
Account
receivable
|
Sales return
Merchan. Inventory
Account
receivable
COGS
|
penerimaan kas pembayaran pada periode
diskon
|
Cash
Sales
discount
Account receivable
|
Cash
Sales
discount
Account receivable
|
JURNAL PENYESUAIAN
Pada akhir periode akuntansi bila suatu
perusahaan menilai persediannya dengan sistem periodik, berarti persediaan
barang dagangan yang ada belum dicatat. Sedangkan persediaan awal telah laku
dijual oleh karenanya pada akhir periode akuntansi harus dilakukan, ayat
penyesuaian untuk kedua perkiraan tersebut :
SISTEM PERIODIK
|
SISTEM PERPETUAL
|
Pada
sistem ini pendapatan dari penjualan di catat pada saat penjualan dilakukan,
tetapi harga pokok barang terjual tidak langsung dicatat pada saat penjualan
tersebut, tetapi pada akhir periode akan ditentukan berapakah harga pokok
barang yang terjual selama periode itu dan nilai persediaan yang masih ada
pada akhir periode.
|
Pada
sistem ini jumlah penjualan maupun HPP (Harga
Pokok Penjualan) akan dicatat setiap barang terjual, sehingga dengan ini
catatan akuntansi akan terus menerus mengungkapkan persediaan barang yang
masih ada
|
JURNAL BALIK (reversing
entries)
Jurnal yang dibuat pada awal suatu akuntansi untuk
membaliak jurnal penyesuaian tertentu yang dibuat pada periode sebelumnya.
Sebenarnya jurnal ini tidak harus dibuat, tetapi dibuat agar pencatatan dalam
periode berikutnya dapat dilakukan dengan lebih mudah. Misal :
Pada periode sebelumnya transaksi tersebut belum dibayar
tetapi sudah diakui sebagai biaya.
Biaya
gaji xx
Hutang
gaji xx
Pada awal periode, transaksi dibayar :
Biaya
gaji xx
Kas xx
Untuk memperbaiki jurnal pernyesuaian ke jurnal yang
sebenanrnya maka dilakukan jurnal balik :
Hutang
gaji xx
Biaya
gaji xx
KOREKSI KESALAHAN
Kesalahan pada saat pencatatan transaksi suatu hal yang
tidak dapat dihindarkan.
-
Kesalahan dalam pencatatan di jurnal yang
belum dipindahkan ke buku besar dapat dikoreksi dengan jalan mencoret kesalahan
tersebut dan menggantinya dengan nama perkiraan,jumlah, atau letak debit kredit
yang sesuai.
-
Bila kesalahan dalam jurnal telah dipindahkan
ke buku besar maka harus dibuatkan jurnal koreksi.
Contoh : Pembelian peralatan xx salah catat dalam jurnal
dan buku besar dengan mendebit perkiraan perlengkapan dan mengkredit perkiraan
kas xxx.
Jurnal
yang Salah
|
Seharusnya
|
Jurnal
Koreksi
|
Perlengkapan xx
Kas xx
|
Peralatan xx
Kas xx
|
Peralatan xx
Perlengkapan xx
|
Semoga info ini bermanfaat juga, memang banyak orang yang ingin sukses udaha dagang nya tanpa dibarengi dengan kualitas produk & pelayanan yang dijualnya. Bagaimana bisa? Karena yang namanya cara dagang memang perlu adanya peningkatan kualitas barang dagangannya. Tak perlu melakukan hal yang repot seperti belajar bisnis atau kursus online. Umumnya orang dagang sudah punya banyak pengalaman sebagai usaha nyata (lahir) nya, tapi terkadang masih kurang mengerti ilmu pelarisan seperti dalam usaha batin nya. Maka dari itu silakan coba mengimbangi dengan sarana batin, seperti menggunakan sarana pelarisan. Banyak orang yang bilang sebaiknya memang usaha nyata (lahiriah) dengan usaha batiniahnya harus seimbang. Berbicara masalah pelarisan dagang, ada yang pernah menyarankan menggunakan sebuah JIMAT yang katanya AMPUH. Informasi selengkapnya
BalasHapussaya peroleh dari DISINI>> JIMAT PELARISAN
Semoga bermanfaat.
kursus online