Minggu, 27 November 2011

Makalah "Bisnis Secara Franchising"

KATA PENGANTAR

                        Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan karuniaNyalah saya dapat merampungkan makalah ini hingga selesai. Makalah ini disusun untuk mengetahui atau memahami bisnis secara franchising. Makalah ini disajikan berdasarkan pengamatan serta pengetahuan dari berbagai sumber. Makalah ini juga disusun dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis.
               Saya menyusun makalah ini dengan penuh berbagai rintangan, oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih yang pertama kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pertolonganNya kepada saya selama merampungkan makalah ini. Saya juga berterima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Pengantar Bisnis yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyelesaikan makalah ini. Terima Kasih juga kepada semua pihak yang telah mendukung penyelesaian makalah ini.
              Tentunya makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan, untuk itu saya penyusun memohon saran dan kritik. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.


BAB 1
PENDAHULUAN 


A.    Latar Belakang Masalah
Bisnis merupakan seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka. Apabila bisnis dapat dilakukan secara teliti, menjadi seorang pengusaha kaya murahlah kita capai. Selain harus memiliki dana yang cukup untuk memulai usaha,kita juga harus memiliki konsentrasi penuh supaya kita tahu lika-liku usaha yang sedang coba kita tekuni.Pada saat sekarang ini banyak para pengusaha kecil atau bagi para pemula mencoba melakukan bisnis secara franchising. Banyak pula di antara mereka sukses dalam mengembangkan usaha ini. Disini, saya akan membahas bisnis secara franchising.

B.     Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat di rumuskan sebagai berikut :
1.      Apa yang dimaksud Franchising?
2.      Bagaimana proses bisnis secara franchising?
3.      Apa saja keuntungan dan kerugian yang didapat dalam mengelola bisnis ini?
4.      Apa saja contoh-contoh franchise yang ada di Indonesia ?
5.      Bagaimana supaya bisnis ini dapat berkembang dengan sukses?

C.     Tujuan Penulisan Makalah
Adapun tujuan dilakukannya penulisan makalah ini adalah :
1.      Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dari Franchising
2.      Mahasiswa dapat  memahami proses bisnis secara franchising
3.      Mahasiswa dapat menjelaskan apa saja keuntungan dan kerugian Bisnis Franchising
4.      Mahasiswa dapat menjelaskan contoh Franchise yang ada di Indonesia
5.      Mahasiswa dapat menjelaskan syarat-syarat agar Bisnis Franchising dapat berjalan sukses.


BAB 2
PEMBAHASAN

2.1  Definisi Franchising
Franchising (waralaba) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Menurut Asosiasi Franchise Indonesia yaitu suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu. Franchising juga dapat diartikan sebagai suatu konsep pemasaran untuk memperluas jaringan usaha secara cepat.Jadi Franching bukan suatu alternatif melainkan suatu cara yang sama kuat,sama strategi dalam pengembangan usaha. 

Istilah dalam Franchising:

1.      Franchisor atau pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya.

2.      Franchisee atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.

3.      Master Franchise atau penerima waralaba utama, adalah penerima waralaba yang melaksanakan hak membuat perjanjian waralaba lanjutan yang diperoleh dari pemberi waralaba dan berbentuk  perusahaan nasional

4.      Franchisee Fee atau biaya pembelian hak waralaba,adalah biaya pembelian hak waralaba yang dikeluarkan oleh pembeli waralaba(franchisee)setelah dinyatakan memenuhi persyaratan sebagai franchisee sesuai kriteria franchisor. 

 
2.2  Proses Bisnis secara Franchising
            Bisnis waralaba dimulai dari keberhasilan usaha dari franchisor. Melalui format bisnis waralaba, franchisor akan menularkan keberhasilan usahanya kepada franchisee.Sebelumnya franchisor sudah melakukan dan membuat suatu formulasi sesuai dengan pengalamannya. Setelah berhasil menguji konsep tersebut bisa berjalan dan bisa direproduksi di lebih satu lokasi, franchisor kemudian menawarkan waralaba tersebut kepada calon franchise. Dengan demikian kemungkinan kegagalan dari pengusaha pemula bisnis waralaba dapat ditekan, karena format dan pola manajeman sudah teruji dengan baik.
            Selanjutnya, seorang kemitraan atau perusahaan melihat peluang yang ditawarkan franchisor. Apabila waralaba ini menguntungkan,ia akan membeli waralaba dari perusahaan tersebut dengan membayar sejumlah biaya. Sebagai imbalannya ia menerima hak untuk berdagang di bawah nama dan sistem yang sama, pelatihan, serta berbagai keuntungan lainnya. Sama halnya dengan memulai bisnis secara mandiri, franchise bertanggungjawab untuk semua biaya yang muncul guna memulai usahanya ini. Perbedaannya adalah kemungkinan untuk mengeluarkan uang lebih rendah karena kekuatan jaringan yang dimiliki oleh franchisor.
            Bila franchisee telah membuka restorannya secara teratur ia kemudian wajib memnbayar royalti yaitu sejumlah persentase dari penjualannya kepada franchisor sebagai biaya mingguan, bulanan atau tahunan. Biaya ini adalah untuk layanan penunjang yang terus diberikan oleh franchisor. Pendapatan franchisor yang didapat dari royalti merupakan faktor yang menjamin waralaba menjadi suatu sistem yang efektif,karena setiap pihak ingin pihak lain berhasil. Kegagalan atas satu pihak berati kesulitan bagi pihak lainnya. Namun merek dan sistem yang terbukti terbaik dibidangnya, tidak menjamin suksesnya waralaba tersebut.Tapi kegagalan dalam membentuk hubungan yang harmonis antara master franchisee dengan para franchiseenya membuat merek dan perusahaan terbaik ini gagal. Pada tingkat terbaik, format bisnis waralaba sangat menguntungkan bagi kedua pihak. Franchisee berada di garis depan guna memikirkan cara-cara memaksimalkan penjualan dan keuntungan di outletnya sendiri, dengan terus menerus memperbaiki pendekatan dan strategi usahanya agar sesuai dengan kebutuhan pasarnya yang khusus. Sementara itu franchisor berkonsentrasi menjaga nilai kompetitif produknya, dan mendukung franchisee untuk memusatkan upayanya secara efektif. 

2.3  Keuntungan dan Kerugian Franchising

Keuntungan 
  •           Konsep bisnisnya jelas dan dibantu dengan adanya pelatihan sehingga bisnis berjalan sesuai dengan konsep atau sesuai dengan produk utama.
  •            Menjalankan konsep bisnis yang sudah jalan dan dikenal oleh masyarakat
  •            Kontrol bisnis sudah dibantu oleh system
  •            Bisa konsultasi dengan penyedia waralaba setiap kendala yang dihadapi dilapangan
  •           Pengembangan bisnis dipikirkan juga oleh penyedia waralaba.


Kerugian:
  •           Rugi ketika salah memilih waralab karena di awal kita telah menyetorkan uang franchise fee yang nilainya cukup besar.
  •           Sebagian penyedia waralaba tidak banyak membantu dalam mengembangkan bisnis mereka hanya memberikan konsep,mentransfer konsep tetapi mereka tidak bertanggungjawab terhadap kesuksesan bisnis,mereka lepas tangan tergadap perjalanan bisnis selanjutnya.
  •           Jika bisnis utama mendapat masalah maka akan berpengaruh terhadap bisnis waralaba yang lainnya.


2.4  Contoh Franchise di indonesia
Franchise makanan dan minuman
  • ·         Tela-tela,Kebab,Teh poci,Bread Talk, Super Bubble, TahuKress,KFC,Edam Burger dll
Franchise otomotif
  •          Salon mobil dan motor : Auto Bridal,Motor Bridal,Macsauto,Car Care & Car Wash dll
  •          Bengkel : HMTC,LJMC,Fast and Drive dll
Franchise kecantikan
  •          Meji-mejiku nail salon, Pure Beauty Care, VZ Skincare dll
Franchise jasa pendidikan dan pelatihan
  •          Easy English Center (ECC),Jarimatika, International Languange Programs (ILP) dll
Franchise travel
  •          TX Travel, Iwata Tour and Travel dll

2.5  Syarat Agar Franchising Berjalan Sukses
  • Unik, bahwa adanya keunggulan spesifik dan jelas serta tidak dimiliki dan tidak mudah ditiru.
  • Terbukti, bahwa usaha yang diwaralabakan terbukti nyata dalam menjalankan usahanya yang memberikan keuntungan dan mempunyai potensi pengembangan pasar yang luas.
  • Memiliki Standar, yang meliputi: peralatannya, sistem usahanya, proses kerjanya dan banyak hal lagi yang pada intinya dimana pun usaha waralaba akan dibuka maka konsumen akan memperoleh produk yang sama. Disertai dengan adnaya transparansi informasi kepada penerima waralaba sehingga dapat dihindarkan resiko kegagalan kepada calon penerima waralaba.
  • Dapat diterapkan, bahwa segala hal yang meliputi pengalaman,sistem kerja,hak kekayaan intelektual termasuk didalamnya rahasia dagang dapat dijaga kerahasiannya oleh pemilik waralaba.Namun demikian terhadap segala sesuatu yang dirahasiakan tersebut tetap dapat dijaga diterapkan dan digunakan kepada penerima waralaba.


    BAB 3
    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan
                    Franchising merupakan suatu usaha yang konsep pemasarannya dapat memperluas jaringan usaha secara cepat. Memiliki ide yang unik dan modal yang cukup, usaha ini dapat berkembang dengan pesat. Dalam mengembangkan usaha ini tentu ada keuntungan dan kerugian yang di dapat. Tetapi apabila syarat-syarat yang ada sudah terpenuhi, dipastikan usaha yang dijalani akan cepat berkembang. Tetapi apabila syarat-syarat yang ada sudah terpenuhi, dipastikan usaha yang dijalani akan cepat berkembang.

    3.2 Saran
                    Sebelum membangun usaha  sebaiknya harus berdasarkan keinginan untuk melakukan usaha,memiliki motivasi agar usaha yang dilakukan tidak banyak mengalami kendala-kendala dan menjadi pengusaha sukses. Disamping itu harus hati-hati terhadap penipuan dan jangan mudah terpengaruh.



    DAFTAR PUSTAKA

      http://www.waralabaku.com
    http://www.ubayy.info

    NAMA : PUTRI RAHMAYENI
    NPM : 25211662
    KELAS : 1EB11

    0 komentar:

    Posting Komentar